Dalam dunia peternakan, pakan merupakan faktor penentu utama kesuksesan. Sebagus apa pun bibit sapi, kambing, atau domba yang dimiliki, jika pakannya kurang berkualitas, pertumbuhan dan hasil akhirnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, banyak peternak kini mulai beralih ke jenis rumput unggul. Salah satu varietas yang saat ini menjadi primadona adalah rumput Pakchong, atau dikenal juga dengan nama Pakchong 1.
Rumput ini sering disebut sebagai “rumput super” karena produktivitasnya tinggi, nutrisinya melimpah, dan mudah dibudidayakan. Bahkan, banyak peternak menyebut bahwa Pakchong adalah investasi jangka panjang karena bisa dipanen berkali-kali hingga bertahun-tahun.
Sejarah dan Asal-Usul Rumput Pakchong
Rumput Pakchong pertama kali dikembangkan di Thailand oleh para peneliti pertanian. Mereka menyilangkan rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan Pearl Millet (Pennisetum glaucum). Hasil dari persilangan ini kemudian dinamakan Pakchong 1, sesuai dengan nama daerah Pak Chong di Thailand.
Tujuan persilangan ini adalah untuk mendapatkan rumput dengan:
-
Pertumbuhan lebih cepat.
-
Kandungan nutrisi tinggi.
-
Batang yang lunak dan mudah dikonsumsi ternak.
-
Daya tahan lama serta bisa tumbuh di berbagai kondisi tanah.
Hasilnya sangat luar biasa: rumput Pakchong mampu menghasilkan produksi hijauan 3–4 kali lebih banyak daripada rumput gajah biasa.
Karakteristik Bibit Pakchong 🌱
-
Tinggi tanaman: bisa mencapai 3–4 meter jika dibiarkan.
-
Batang: lebih lunak, berair, dan tidak keras meski sudah cukup tinggi.
-
Daun: lebar, panjang, dan berwarna hijau tua.
-
Akar: kuat sehingga tahan terhadap musim kering.
-
Umur panen pertama: relatif cepat, hanya 60–70 hari setelah tanam.
Keunggulan Rumput Pakchong Dibanding Rumput Lain
-
Produktivitas Super Tinggi
-
Bisa menghasilkan lebih dari 200 ton hijauan per hektar per tahun.
-
Jauh lebih tinggi dibanding rumput gajah biasa yang hanya sekitar 80–100 ton per hektar.
-
-
Kandungan Nutrisi Tinggi
-
Protein kasar (Crude Protein/CP) bisa mencapai 16–18%.
-
Sangat baik untuk pertumbuhan ternak potong maupun produksi susu.
-
-
Batang Lunak dan Disukai Ternak
Ternak sapi, kambing, maupun domba lebih suka rumput dengan batang lunak. Rumput Pakchong tidak hanya mudah dikonsumsi, tapi juga mudah dicerna. -
Tahan Lama
Sekali tanam bisa bertahan hingga 5–7 tahun, asalkan dirawat dengan baik. -
Ramah Lingkungan
Mudah dibudidayakan tanpa harus menggunakan banyak bahan kimia.
Cara Menanam Bibit Pakchong
1. Persiapan Lahan
-
Pilih lahan dengan pencahayaan penuh.
-
Bersihkan dari gulma dan gemburkan tanah.
-
Buat bedengan atau barisan tanam.
2. Persiapan Bibit
Bibit Pakchong biasanya berupa stek batang sepanjang 20–30 cm. Pastikan bibit diambil dari tanaman yang sehat.
3. Penanaman
-
Buat lubang sedalam 10–15 cm.
-
Tanam batang dengan posisi miring 45°.
-
Jarak tanam ideal: 60–80 cm antar barisan, 40–50 cm antar tanaman.
4. Pemupukan Awal
Gunakan pupuk kandang, kompos, atau pupuk organik cair agar pertumbuhan lebih cepat.
Perawatan Rumput Pakchong
-
Penyiraman
Lakukan rutin terutama saat musim kemarau. -
Pemupukan Susulan
Berikan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 1–2 bulan. -
Pengendalian Gulma
Singkirkan gulma yang bisa menghambat pertumbuhan. -
Pemangkasan Rutin
Panen secara teratur agar pertumbuhan tetap optimal.
Panen Rumput Pakchong
-
Panen pertama: umur 2–3 bulan.
-
Panen selanjutnya: setiap 40–60 hari.
-
Tinggi panen ideal: 1,5–2 meter.
Tips penting: jangan biarkan rumput tumbuh terlalu tinggi karena batang bisa mengeras.
Manfaat Ekonomi Bibit Pakchong
-
Sebagai Pakan Ternak
-
Kaya nutrisi untuk sapi potong, sapi perah, kambing, dan domba.
-
Bisa meningkatkan bobot ternak lebih cepat.
-
-
Efisiensi Biaya
-
Peternak tidak perlu mencari rumput di luar.
-
Mengurangi ketergantungan pada pakan konsentrat yang mahal.
-
-
Peluang Bisnis
-
Selain untuk pakan, bibit Pakchong juga bisa dijual kembali.
-
Banyak peternak yang membutuhkan bibit unggul ini.
-
-
Investasi Jangka Panjang
-
Sekali tanam bisa bertahan hingga 5–7 tahun.
-
Hemat tenaga, hemat biaya, hasil melimpah.
-
Perbandingan Rumput Pakchong dengan Rumput Gajah Biasa
| Aspek | Rumput Gajah Biasa | Rumput Pakchong |
|---|---|---|
| Umur panen pertama | 90 hari | 60–70 hari |
| Tinggi tanaman | 2–3 m | 3–4 m |
| Kandungan protein | 8–12% | 16–18% |
| Produktivitas | ±100 ton/ha/tahun | >200 ton/ha/tahun |
| Kualitas batang | Cenderung keras | Lunak & berair |
| Umur produktif | 3–4 tahun | 5–7 tahun |
Kesimpulan
Bibit Pakchong adalah jawaban bagi peternak yang ingin hemat biaya sekaligus meningkatkan produktivitas ternak. Dengan keunggulan seperti produktivitas tinggi, kandungan protein melimpah, batang lunak, serta umur panen cepat, tidak heran rumput ini dijuluki sebagai rumput super.
Bagi peternak yang serius ingin berkembang, menanam bibit Pakchong adalah langkah cerdas. Rumput ini bukan hanya pakan ternak biasa, melainkan investasi jangka panjang yang bisa meningkatkan keuntungan usaha peternakan.








0 komentar:
Posting Komentar